Jumat, 03 Agustus 2018

Laporan Kegiatan Study Tour SMAN 1 Genteng 2016/2017


Laporan Kegiatan Study Tour
SMA Negeri 1 Genteng



   

Kelas XI MIPA 4
Tahun 2017






KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena, berkat karunia limpahan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan kegiatan study tour dalam keadaan sehat wal `afiat kemudian menyusunnya dalam bentuk “Laporan Kegiatan Study Tour SMA Negeri 1 Genteng” dengan baik. Dalam penyusunan laporan ini, kami berupaya semaksimal mungkin demi kesempurnaan laporan ini. Namun, hal tersebut juga didukung oleh bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.        Bapak Kepala SMA Negeri 1 Genteng, Bapak Sunyoto Edi Santoso yang telah mengizinkan terselenggaranya kegiatan study tour tahun ini.
2.        Bapak Siswoto, selaku wali kelas kami yang telah membimbing kami sebelum dan selama kegiatan study tour berlangsung.
3.        Ibu Supilih, selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kami yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan ini.
4.        Bapak dan Ibu dewan guru maupun staf SMA Negeri 1 Genteng, terutama Bapak Siswoto dan Ibu Nuning yang ikut mendampingi, mengawasi, dan memotivasi kami selama kegiatan study tour berlangsung.
5.        CV. In`s Family, terutama Mbak Eda selaku tour leader rombongan kami yang selalu mengarahkan dan mendampingi kami selama kegiatan study tour berlangsung.
6.        Keluarga, terutama kedua orang tua kami yang telah mengizinkan dan memberikan dukungan, baik material maupun spiritual, sehingga kami dapat mengikuti kegiatan study tour tahun ini.
7.        Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut andil  membantu kami dalam menyusun laporan kegiatan ini.
Namun, tak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan dalam penyusunan laporan kegiatan ini. Baik dari segi bahasa, struktur, maupun isi. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki laporan kegiatan ini.
Akhir kata, semoga dengan tersusunnya laporan kegiatan ini, dapat menambah wawasan pembaca. Disamping itu, pembaca juga dapat mengambil hikmah dan manfaatnya, sehingga dapat termotivasi dan terinspirasi.



Genteng, 30 Maret 2015


Penulis            




DAFTAR ISI

A.  Pembuka
Sampul.................................................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................iii
B.  Inti
 Bab I :Pendahuluan...................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................2
 Bab II : Laporan Perjalanan......................................................................................................3
A. Persiapan & Pemberangkatan.........................................................................................3
B. Perjalanan.......................................................................................................................5
C. Objek Kunjungan..........................................................................................................10
 Bab III : Penutup.....................................................................................................................21
A. Saran.............................................................................................................................21
B. Kritik.............................................................................................................................21
C. Kesimpulan...................................................................................................................22
D. Kesan............................................................................................................................22
C.  Penutup
Daftar Pustaka...................................................................................................................24
Lampiran...........................................................................................................................25






BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

          Pada tanggal 18-23 Maret 2017 SMA Negeri 1 Genteng mengadakan kegiatan study tour dengan tujuan 3 kota besar di Indonesia yaitu : Solo, Jakarta, dan Bandung. Kegiatan study tour ini merupakan kegiatan rutin tahunan SMA Negeri 1 Genteng dalam rangka menambah wawasan siswa. Definisi study tour sendiri adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah dan menumpuk pengetahuan siswa.
            Dengan adanya kegiatan study tour, siswa tidak akan jenuh akibat belajar melulu di dalam kelas. Memang, SMA Negeri 1 Genteng juga melengkapi sarana laboratorium di luar kelas untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar. Namun, kadangkala siswa juga merasa bosan karena masih berada di dalam ruang lingkup sekolah. Oleh karena itu, untuk mensiasati keadaan tersebut, SMA Negeri 1 Genteng mengadakan kegiatan study tour agar tidak membuang waktu belajar siswa dengan sia-sia.
            Alasan dipilihnya 3 kota besar di atas sebagai kota tujuan study tour tahun ini yaitu :
1.    Solo
Dipilihnya kota Solo sebagai kota tujuan study tour karena di kota Solo, tepatnya 15 km utara kota Solo terdapat Situs Sangiran, yaitu situs arkeologi (situs manusia purba) terlengkap dan terbesar di Asia, bahkan di dunia. Sehingga, dengan dikunjunginya situs tersebut, siswa dapat mengetahui fosil-fosil manusia purba temuan para arkeolog yang biasanya hanya dapat dilihat dan dibaca dalam buku sejarah, kini bisa dilihat secara langsung.
2.    Jakarta
Kota metropolitan ini dijadikan kota tujuan study tour selanjutnya. Hal ini dikarenakan, di ibu kota negara kita ini, terdapat 2 perguruan tinggi tersohor seantero nusantara, yaitu Universitas Indonesia (UI), yang merupakan perguruan tinggi negeri bergengsi yang telah melahirkan banyak orang cerdas, salah satunya yaitu Bapak H. Fahri Hamzah, wakil ketua DPR-RI saat ini. Perguruan tinggi kedua yaitu Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN), yang merupakan perguruan tinggi kedinasan terfavorit dengan iming-iming lulusannya akan langsung diangkat menjadi CPNS. Salah satu tokoh terkenal lulusan PKN-STAN yaitu Helmi Yahya, yang mana merupakan pembawa acara Indonesia Lawyers Club, salah satu acara politik bergengsi yang saat ini dicabut izin tayangnya karena banyak membongkar kedok terselubung orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang berkecimpung di pemerintahan Indonesia. Dengan dikunjunginya kota ini, terutama 2 perguruan tinggi di atas, dapat memotivasi siswa dalam memilih perguruan tinggi kelak, mengingat siswa yang mengikuti study tour adalah siswa kelas XI yang satu tahun kemudian harus menyiapkan perguruan tinggi yang akan dipilih. Sehingga, sekolah mengadakan study tour ke 2 perguruan tinggi tersebut.
3.    Bandung
Terpilihnya Kota Kembang ini sebagai destinasi study tour yang terakhir karena banyaknya tempat-tempat bersejarah yang berada di kota ini. Salah satunya yaitu Gedung Sate. Di samping itu, di kota ini juga terdapat perguruan tinggi khusus bagi siswa-siswi yang berminat untuk berkecimpung di dunia teknik, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).

            Setelah melihat penjelasan di atas, semoga pembaca terutama wali murid tidak menganggap remeh adanya kegiatan study tour. Hal ini dikarenakan, banyak wali murid yang mengetahui adanya beberapa sekolah yang tidak bertanggungjawab  yang mengadakan kegiatan mengatasnamakan study tour, namun faktanya hanya tour saja, plesiran semata. Padahal, untuk SMA Negeri 1 Genteng sendiri, hal ini tidak berlaku. Karena kegiatan study tour itu benar-benar murni study tour, tidak hanya tour saja. Bahkan, sebelum berangkat study tour, banyak siswa SMA Negeri 1 Genteng yang mengupdate di sosial media yang berisi “Study with(out) tour”. Hal ini dikarenakan, siswa benar-benar dituntut untuk mengerjakan tugas setelah terlaksananya kegiatan study tour.
B. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan ini serta dalam pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut :
1.      Memenuhi tugas Bahasa Indonesia
2.      Untuk menambah pengetahuan & pengalaman
3.      Sebagai sarana pengenalan dengan perguruan tinggi favorit di Indonesia
4.      Untuk menambah wawasan mengenai tempat bersejarah & perguruan tinggi favorit
5.      Memotivasi agar selalu giat belajar supaya bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi favorit yang dikunjungi



BAB II
LAPORAN PERJALANAN

A. Persiapan & Pemberangkatan
            Sebelum mengikuti kegiatan study tour, siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng mengikuti briefing yang dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2017 pukul 07.30 WIB bertempat di aula SMA Negeri 1 Genteng. Pada briefing itu, pihak travel, “In`s Family” menjelaskan tentang jadwal kegiatan study tour, fasilitas bus & hotel, dan rute yang dilewati ketika pulang & pergi study tour. Setelah itu, pihak sekolah menjelaskan tentang pembagian bus, ketentuan pemakaian seragam& waktu berkumpul di sekolah, dan aturan dalam menjama` sholat.
            Pihak sekolah menjelaskan bahwasanya pada hari Sabtu, 18 Maret 2017 tepatnya pukul 12.00 – 13.00 WIB siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng diwajibkan sudah meletakkan barang bawaannya di bus yang telah terparkir rapi di lapangan RTH Maron, Genteng sejak pukul 11.00 WIB. Setelah itu, siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng diwajibkan bergegas menuju sekolah untuk do`a bersama dengan harapan agar selamat selama menempuh perjalanan.
            Namun, ketika hari dimana study tour tiba, semuanya menjadi di luar rencana. Hal ini dikarenakan hujan yang mengguyur secara tiba-tiba. Sedangkan siswa masih berpencar entah kemana.Beberapa siswa ada yang sudah berada di sekolah, ada yang masih berada di lapangan, bahkan beberapa lagi ada yang masih berada di perjalanan, entah itu perjalanan menuju sekolah maupun menuju lapangan. Sehingga, membuat semua pihak kalang kabut, dan memilih untuk segera berteduh di tempat terdekat.
            Akibat hal itu, pihak sekolah memutuskan bahwasanya acara do`a bersama dilakukan di bus masing-masing, untuk memudahkan siswa. Semua siswapun bergegas menuju bus masing-masing. Namun, masih ada kendala yang menghadang. Hal ini dikarenakan, hujan masih mengguyur, meskipun tak sederas beberapa menit yang lalu. Namun, cukup menjadi rintangan yang berarti karena jarak yang lumayan jauh antara sekolah dan lapangan.
            Meskipun begitu, tak mampu mengurangi semangat siswa agar lekas sampai di bus. Sehingga, siswa berusaha bagaimanapun caranya agar bisa sampai ke bus dengan selamat tanpa basah kuyup. Ada yang diantar menggunakan mobil, ada yang nebeng mobil teman, ada yang jalan sepayung berdua bersama pacar, bahkan ada yang jalan ramai-ramai bersama teman sekelas dengan menggunakan banner sebagai pelindung hujan, yaitu anak kelas XI MIPA 1. Dari usaha menuju bus tersebut, menunjukkan betapa antusiasnya siswa terhadap study tour.
            Sesampainya di lapangan RTH Maron, siswa-siswi bergegas masuk ke dalam bus masing-masing. Kami, kelas XI MIPA 4 mendapat bus nomor 6 yang sedang terparkir di sebelah timur laut lapangan. Sebelum memasuki bus, kami meletakkan barang-barang yang besar, seperti koper di dalam bagasi bus. Sebelum benar-benar meletakkan di dalam bagasi bus, koper kami diberi stiker yang berisi nama dan kelas kami masing-masing. Hal bertujuan agar koper kami tidak tertukar.
            Selesai meletakkan koper, kami memasuki bus. Namun, kami dikejutkan oleh suhu udara yang bertambah dingin. Hal ini dikarenakan adanya AC di dalam bus yang tidak bisa dimatikan, hanya bisa dikecilkan. Ternyata, kami tak hanya dikejutkan oleh hal itu saja. Posisi kursi di dalam bus tidak sesuai dengan lembaran yang diberikan pihak sekolah. Di dalam lembaran dari pihak sekolah, kamar kecil terletak di sudut sebelah kiri bus. Tetapi, ternyata kamar kecil kami berada di belakang deretan kursi nomor 6 sebelah kiri.
            Beberapa siswa kelas kami merasa kecewa karena tidak sesuai ekspektasi mereka. Hal ini dikarenakan mereka sengaja memilih kursi yang dekat dengan teman akrab mereka, namun harus kecewa karena sekat yang memisahkan keduanya. Tetapi, hal itu tidak menjadi masalah yang berarti. Karena “Gunung Harta”, jasa bus yang kami gunakan, telah menyediakan fasilitas sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh pihak travel “In`s Family” yang cukup membuat kami nyaman selama perjalanan.
            Kamipun meletakkan tas-tas kecil kami ke dalam loker yang berada di atas tempat duduk kami masing-masing. Kami masih membawa tas kecil. Karena, ketika briefing, pihak travel menganjurkan agar memisahkan barang bawaan, tak semua barang diletakkan di dalam koper yang terletak di dalam bagasi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengambilan barang. Jadi, sebisa mungkin berusaha agar jangan sampai membongkar koper sebelum sampai hotel, mengingat kami masih akan singgah di hotel 88 Mangga Besar, Jakarta Barat. Selain itu, membongkar koper di tengah perjalanan rentan akan resiko kehilangan dan ketinggalan.
            Setelah itu, kami duduk di kursi masing-masing sambil menunggu beberapa teman yang belum datang. Beberapa saat kemudian, Pak Siswoto & Bu Nuning, selaku pendamping kami beserta tour leader dari “In`s Family” & sopir dari pihak bus “Gunung Harta” memasuki bus. Pak Siswoto mengabsen satu persatu dari kami. Ternyata, ada 3 teman kami yang belum datang. Merekapun segera dihubungi agar bergegas menaiki bus. Beberapa menit kemudian, satu persatu dari ketiga teman kami memasuki bus. Setelah dirasa lengkap, Pak Sis segera memulai do`a bersama.
            Seusai do`a bersama, tour leader dari pihak travel “In`s Family” memperkenalkan diri. Tak lupa pula pihak bus “Gunung Harta”. Kami menunggu beberapa menit untuk segera diberangkatkan. Namun, tak kunjung berangkat. Ternyata, kami menunggu kunjungan bapak kepala sekolah untuk memasuki bus kami. Tak lama kemudian, bapak kepala sekolah memasuki bus kami. Beliau memberikan wejangan kepada kami dan memberikan pesan kepada pihak travel & pihak bus agar menjaga kami. Setelah itu, beliau mengajak berdo`a bersama, tetapi kami mengatakan bahwasanya sudah. Akhirnya, beliaupun memberikan sedikit wejangan lagi kepada kami, baru kemudian turun.
            Ketika bapak kepala sekolah turun dari bus kami, kami sangat senang. Karena, itu artinya kami akan segera diberangkatkan. Namun, ternyata salah. Kami masih menunggu lagi bapak kepala sekolah selesai berkunjung ke semua armada bus yang berjumlah 8 armada. Setelah melihat bapak kepala sekolah selesai melakukan kunjungan ke semua armada, pak sopir  segera menjalankan busnya. Kamipun sangat senang. Tepat pukul 14.23 WIB bus kami diberangkatkan. Setelah beberapa menit berjalan, kami berhenti sebentar di depan gang menuju MTSN Genteng. Kami bertanya-tanya kenapa bus berhenti. Ternyata, Pak Sis ingin pamit sekali lagi kepada istrinya yang sedang menunggu di depan rumahnya yang terletak di sebelah gang menuju MTSN. Setelah itu, pak sopir segera menjalankan busnya lagi dan mengejar beberapa armada lain yang sempat mendahului kami. Kamipun berdo`a sekali lagi agar keselamatan selalu menyertai kami. 

B. Perjalanan
            Tepat pukul 14.23 WIB bus kami diberangkatkan. Beberapa menit diperjalanan, bus tiba-tiba berhenti. Ternyata, berhenti di depan rumah Pak Sis untuk pamit kepada istrinya. Setelahnya, bus kembali berjalan. Ketika baru beberapa menit berjalan, Mbak Eda, selaku tour leader dari “In`s Family” yang bertugas menghandle kami membagikan konsumsi berupa roti donat dan aqua. Beberapa dari kami ada yang memakannya, ada pula yang membiarkannya.
            Cukup lama kami berada di perjalanan. Hingga ±2 jam kami tiba di Jember. Namun, ketika di tengah perjalanan kami mendengar perbincangan antara Pak Sis dan pak sopir. Pak Sis mengatakan bahwasanya menurut feelingnya kita tersesat. Namun, pak sopir masih belum bisa menjawab. Hingga akhirnya, semua armada tiba-tiba berhenti di suatu pasar di lingkungan pondok pesantren daerah Jember. Kami mengira, kita akan berhenti dan mengunjungi pasar tersebut. Ternyata tidak. Justru kita berhenti karena kita mau putar balik tapi tidak bisa. Hal ini dikarenakan jalan yang rame, becek, ditambah, cukup sempit. Dan akhirnya, ada salah satu kru bus yang menghandle. Sehingga, kami tidak tersesat tanpa harus putar balik.
            Ketika kami berjalan, kami berpapasan dengan pemuda-pemuda pesantren yang barangkali baru pulang mengaji atau bahkan mengajar. Mereka bersepeda onthel bersama-sama. Mereka melambaikan tangan kepada kami. Kami tersenyum dan membalas lambaian tangan mereka. Kami salut kepada mereka. Di zaman yang sudah modern ini, mereka masih menggunakan sepeda onthel sebagai alat transportasi.
            Kami melanjutkan perjalanan yang sempat terkendala akibat tersesat. Jalan yang kami lalui cukup lancar. Hingga tak terasa azan maghribpun berkumandang. Namun, kami tetap melanjutkan perjalanan. Bukannya kami melewatkan sholat begitu saja. Kami akan menjama` sholat maghrib & sholat isya`. Sedangkan sholat ashar telah kami jama` qadha` terlebih dahulu ketika kami sholat dhuhur. Hal ini sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Pak Dardiri & Pak Lukman ketika briefing kemarin.
            Belum ada setengah perjalanan, kami semua terasa lelah hingga akhirnya terlelap tidur. Dan tidak terasa, tiba-tiba Mbak Eda membangunkan kami bahwasanya kita hampir sampai di Rumah Makan Bromo Asri Probolinggo. Mbak Eda menjelaskan apa saja yang harus kita lakukan di Rumah Makan tersebut. Dimulai dengan makan, dilanjutkan dengan sholat, kemudian kembali ke bus.
            Tibalah kami di Rumah Makan Bromo Asri Probolinggo. Armada bus terparkir rapi. Bus kami terparkir di urutan pertama dari kanan. Kamipun turun. Mbak Eda menunjukkan kami dimana tempat makannya. Kami mengikutinya. Sesampainya di tempat makan itu, ternyata sudah sangat ramai dipenuhi oleh teman-teman kami dari kelas lain yang lebih dahulu sampai. Akhirnya, daripada mengulur waktu, sebagian teman kami ada yang bergegas menuju mushola yang masih belum begitu ramai, ada pula yang bergegas mengatri mengambil makanan.
            Namun, kelas kami sepakat untuk makan terlebih dahulu. Kami dianjurkan agar selalu kompak oleh Pak Sis agar tidak ada yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Menu makan malam kala itu, tidak begitu menarik. Banyak sekali teman-teman yang berpendapat seperti itu. Entah karena kami sedang malas makan atau mungkin memang tidak sesuai dengan lidah orang Banyuwangi yang mayoritas suka pedas. Setelah makan, kami mengambil minum dan buah cuci mulut. Minumnya teh dan buahnya semangka. Sama halnya dengan makanannya , kami kurang cocok dengan minumannya. Hal ini dikarenakan tehnya sudah dingin. Disamping itu, semangkanya juga tidak begitu segar. Banyak dari teman-teman kecewa. Mereka sudah membayangkan minum teh hangat, namun kenyataannya mendapat teh dingin.
            Kami tidak boleh menyalahkan siapapun. Ini murni, tidak ada yang disengaja. Mungkin saja tehnya tadi masih hangat, bahkan masih panas. Namun, karena kami terlalu lama belum juga tiba, akhirnya tehnya dingin. Seusai makan, kami bergegas menuju mushola untuk menjalankan sholat maghrib & sholat isya`. Setelah itu, kami menuju bus. Namun, mampir ke kamar kecil terlebih dahulu entah untuk buang air kecil, gosok gigi, atau sekedar cuci muka. Baru setelah itu, kami kembali ke bus.
            Namun, sesampainya di bus ada beberapa teman kami yang tak kunjung naik. Ternyata, mereka mabuk, tidak kuat bau AC bus. Akhirnya, Mbak Eda memberi obat anti mabuk dan memberikan minyak kepada mereka. Setelah itu, mereka masuk bus. Pak Sis mengecek satu persatu siswa. Setelah dirasa lengkap, buspun melanjutkan perjalanan. Itu adalah kegiatan yang kami lakukan selama hari pertama study tour.
            Memasuki hari kedua study tour. Waktu masih menunjukkan dini hari. Kami diperintahkan untuk tidur agar keesokan harinya tidak kecapaian. Cukup lama kami tertidur, tiba-tiba bus berhenti kembali. Ternyata, bus sedang mengisi bensin di SPBU Ngawi. Seusai mengisi bensin, bus melanjutkan perjalanan. Kami melanjutkan tidur karena merasa sangat lelah. Meskipun tidur di bus, kami merasa cukup nyaman. Hal ini dikarenakan tersedianya selimut dan bantal yang difasilitasi oleh bus.
            Adzan subuhpun berkumandang. Sekitar pukul 04.29 WIB kami tiba di Masjid Bazis Pilangsari Sragen. Disana, kami hanya sekedar menunaikan kewajiban. Kami tidak mandi, karena disamping waktu cukup singkat, sedangkan jumlah kamar mandi yang sedikit, air juga terasa sangat dingin. Oleh karena itu, seusai sholat kami melanjutkan perjalanan.
            Setelah memakan waktu cukup lama, akhirnya kami tiba di RM Tamansari Solo. Disana, kami mandi kemudian sarapan. Namun, karena bus kami berada di urutan cukup belakang, untuk mempersingkat waktu akhirnya kami memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu karena kamar mandinya sedang penuh. Menu makanan pagi itu cukup nikmat. Yaitu, sop hangat, pentol goreng yang bentuknya seperti bergedel, tahu goreng, teh hangat, dan beberapa menu lainnya. Kami makan dengan lahapnya karena makanan masih hangat ssehingga terasa begitu nikmat. Namun, sayangnya tahu yang disediakan oleh pihak RM tidak nikmat karena rasanya kecut/masam. Oleh karena itu, tidak kami makan.
            Seusai makan, kami bergegas menuju kamar mandi. Fasilitas kamar mandi yang tersedia cukup memadai. Namun sayang, ada salah satu kamar mandi yang digunakan teman kami ternyata tidak ada gayungnya. Oleh karena itu, terpaksa harus mandi di bawah kran. Seusai mandi, kami berkumpul di depan bus masing-masing. Disana, ada sesi foto bersama masing-masing kelas. Memang tidak semuanya, karena masih ada beberapa siswa yang belum sarapan atau bahkan belum mandi. Oleh karena itu, siswa lainnya menunggu dengan berfoto-foto. Setelah semua siswa dirasa lengkap, buspun melanjutkan perjalanan menuju destinasi pertama study tour, yaitu Situs Sangiran.
            Perjalanan menuju Situs Sangiran memakan waktu kira-kira 1 jam. Setibanya di Situs Sangiran, bus terparkir di halaman sekitar tugu sangiran. Kemudian, kami turun untuk memasuki Situs Sangiran. Ketika memasuki Situs Sangiran, kami disambut oleh patung kepala manusia purba. Disana, banyak siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng yang berfoto. Tak jauh dari patung tersebut, kami dikejutkan oleh patung telanjang manusia purba yang berjenis kelamin laki-laki. Nampak tidak etis memang, namun hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian kehidupan manusia purba zaman dahulu yang belum mengenal pakaian. Itu masih halaman luar gedung Situs Sangiran.
            Kami melanjutkan memasuki gedung Situs Sangiran melewati tangga yang terletak di sebelah patung kepala tadi. Ketika menaiki puluhan anak tangga tersebut, di samping kanan kami terpajang begitu indahnya 3-5 tanah-tanah purba. Namun, kami tidak dapat menikmati keindahan tanah tersebut karena antrean belakang yang terus mendorong kami. Setibanya di anak tangga terakhir, kami terkagum oleh pemandangan air mancur yang terletak tak jauh di depan kami. Kami bergegas menuju kesana. Sebelum menuju air mancur itu, kami harus melewati jembatan yang begitu indahnya. Sesampainya di air mancur tersebut, kami dipanggil oleh pembina karena harus memasuki gedung Situs Sangiran.
            Kami bergegas memasuki gedung Situs Sangiran. Ternyata, gedung yang kami masuki adalah gedung 1 Situs Sangiran. Disana, berisi tentang kehidupan manusia purba. Belum cukup puas menikmati isi dari gedung 1 Situs Sangiran, kami dipanggil pembina untuk melanjutkan ke gedung 2 Situs Sangiran. Gedung itu tak jauh letaknya dari gedung 1 Situs Sangiran. Di gedung 2 Situs Sangiran itu berisi kehidupan dinosaurus & zaman-zamannya. Setelah mengelilingi gedung 2 Situs Sangiran, kami melanjutkan menuju gedung 3 Situs Sangiran.
            Gedung 3 Situs Sangiran juga tak jauh letaknya dari gedung 2 Situs Sangiran. Isi di dalamnya hampir mirip dengan gedung 1 Situs Sangiran. Setelah itu, kami keluar dari gedung 3 Situs Sangiran menuju tempat awal ketika memasuki Situs Sangiran, yaitu halaman luar Situs Sangiran. Sebelum sampai di halaman luar Situs Sangiran, kami melewati pasar kecil tempat penjual souvenir Situs Sangiran. Kami tidak membeli souvenir disana, karena pembina menyarankan untuk membeli souvenir di Cihampelas saja, destinasi study tour terakhir kita. Karena, disamping beraneka ragam produk souvenir yang dijual, harganya juga terjangkau untuk kantong pelajar seperti kami.
            Seusai mengunjungi Situs Sangiran, kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Semarang. Untuk menuju kesana, memakan waktu hampir 3,5 jam. Oleh karena itu, kami diberi makan siang kondisional di dalam bus. Menu makan siang hari itu adalah ayam goreng. Setelah makan, kami beraktivitas di dalam bus. Ada yang menyanyi, ada yang bergurau, ada yang bermain poker, bahkan ada yang tidur.
            Tak terasa waktu 3,5 jampun berlalu. Akhirnya, tibalah kami di Masjid Agung Semarang. Disana, kami sholat dhuhur & sholat ashar. Seusai sholat, kami menuju serambi masjid. Serambi Majid Agung Semarang sangatlah indah. Disana, terdapat payung elektrik seperti di Masjid Nabawi yang hanya dibuka saat-saat tertentu, yaitu ketika Sholat Jum`at, Idul Fitri, dan Idul Adha. Kami cukup lama berfoto-foto disana karena keindahan arsitektur bangunannya yang begitu indah. Setelah dirasa cukup puas, pembina memanggil kami untuk segera berkumpul di bus untuk melanjutkan perjalanan. Sebenarnya, kami jadwalnya melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Namun, karena pihak travel “In`s Family” begitu baik kepada kami, sehingga kami diajak mengunjungi klenteng Sam Poo Kong terlebih dahulu.
            Letak klenteng Sam Poo Kong tidak begitu jauh dari Masjid Agung Semarang. Seperti namanya, klenteng. Tempat ini identik dengan orang Cina. Sebenarnya, tempat ini dulunya masjid. Namun, karena alasan tertentu diubah menjadi klenteng. Karena, sebenarnya pemilik tempat ini dulu, Laksamana Cheng Ho beragama islam. Memasuki kawasan klenteng Sam Poo Kong, kami dimanjakan oleh pemandangan bangunan yang begitu indahnya, bahkan seakan-akan kami terasa ada di Cina karena keindahan bangunannya yang begitu indah. Disana, juga terdapat pertunjukan barongsai yang dimainkan oleh orang-orang dari etnik Cina. Kami menonton pertunjukan tersebut. Seusai menonton pertunjukan tersebut, kami berniat memasuki gedung di dalam klenteng tersebut. Namun, pihak klenteng tidak memperbolehkan karena gedung itu hanya diperuntukkan untuk orang etnik Cina yang ingin beribadah. Puas mengelilingi klenteng Sam Poo Kong, kami melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
            Namun, karena jarak Semarang dan Jakarta begitu jauh, sedangkan perut kita belum terisi sejak sore, akhirnya sekitar pukul 8 malam, kami berhenti di RM Kurnia Jatim Kendal. Disana, kami ishoma. Kami memasuki RM terlebih dahulu karena cacing perut kita yang minta diberi makan. Menu makanan RM Kurnia Jatim relatif sama dengan RM Tamansari Solo. Kami harus mengantre terlebih dahulu, setelah tu baru makan. Seusai makan, kami menuju kamar kecil kemudian sholat. Kemudian istirahat sebentar, lalu melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
            Memasuki hari ketiga. Kami istirahat malam di dalam bus. Lama berjalan, buspun berhenti di SPBU tol Cipali untuk mengisi bahan bakar. Kemudian, melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. ±3 jam berada di perjalanan, tibalah kami di kawasan TMII, Jakarta Timur. Tepatnya Masjid At-Tiin. Disana, waktu masih cukup pagi, yaitu pukul 03.41 WIB. Meski begitu, kami bergegas menuju kamar mandi untuk mengantre mandi. Setelah mandi, kami bergegas berjama`ah sholat shubuh. Setelah sholat shubuh, kami sarapan kondisonal dengan menu yang hampir sama dengan makan siang kondisonal di Situs Sangiran kemarin. Setelah sarapan, kami berkeliling di Masjid At-Tiin. Baru setelah itu, bergegas menuju PKN-STAN mengingat Jakarta selalu macet.
            Jarak antara Masjid At-Tiin dan PKN-STAN cukup jauh & memakan waktu berjam-jam, mengingat Masjid At-Tiin berada di Jakarta Timur, sedangkan PKN-STAN berada di Bintaro, Tangerang Selatan ditambah lagi kemacetan yang selalu melingkupi ibu kota. Selama di perjalanan, kami menikmati pemandangan gedung-gedung ibu kota dengan dipandu oleh tour guide yang difasilitasi oleh pihak travel. Karena kami begitu menikmati perjalanan, hingga tak terasa tibalah kami di PKN-STAN. Memasuki kawasan PKN-STAN, kami terkagum-kagum, disamping menikmati keindahan bangunannya, kami juga terkagum karena tempat ini merupakan tempat insan cerdas pilihan, calon punggawa keuangan negara.
            Kami kira, ketika kami mengunjungi kampus PKN-STAN maupun perguruan tinggi lainnya, kami diajak berkeliling kawasan kampus tersebut. Namun, ternyata salah. Setibanya disana, kami langsung digiring layaknya bebek menuju ruang auditorium. Setibanya di ruangan itu, kami diberi minum aqua kemudian dipersilahkan mengambil tempat. Tak lama setelahnya, ada sekolah lain, SMA 10 Padang yang ternyata juga mengikuti kunjungan di PKN-STAN. Setelah semua peserta audience mengambil tempat, persentasi tentang PKN-STAN dimulai. Setelah persentasi, dibuka sesi tanya jawab.
            Seusai kegiatan tersebut, kami diajak menuju pancuran air bertuliskan Politeknik Keuangan Negara STAN yang sering tersebar di sosmed. Disana, kami berfoto bersama para almuni smansa yang kuliah di PKN-STAN yang dilanjutkan foto bersama 1 angkatan. Setelah itu, kami bergegas kembali ke bus untuk melanjutkan agenda selanjutnya. Yaitu, city tour di Masjid Istiqlal. Tak terasa, tibalah kami di Masjid Istiqlal. Disana, kami ishoma. Ketika kami dalam perjalanan dari tempat parkir menuju masjid, banyak anak kecil berjualan kantong kresek. Sungguh miris, masih kecil sudah bekerja. Memang benar orang bilang, ibu kota lebih kejam dibanding ibu tiri. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan. Dan tibalah kami di dalam Masjid Istiqlal untuk sholat dan istirahat. Seusainya, kami bergegas ke bus untuk makan siang kondisional. Setelah itu, kami melanjutkan city tour menuju kawasan kota tua.
            Setibanya di kawasan kota tua, tepatnya di lingkungan museum fatahillah, kami diperbolehkan untuk rehat sejenak setelah sejak awal kegiatan study tour, selalu mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Setelah puas, kami diperintahkan untuk kembali ke bus menuju hotel 88 Mangga Besar, Jakarta Barat. Setelah cukup lama berada di perjalanan, tibalah kami di hotel. Kami check in, setelah itu bergegas masuk ke kamar masing-masing. 1 kamar berisi 3 anak yang dibagi menurut tempat duduk di bus. Setibanya di kamar, kami membersihkan diri, kemudian makan malam kondisional berupa nasi kotak dengan menu yang sama seperti sebelumnya. Setelah itu, kami istirahat. Namun, tidak semuanya. Ada beberapa anak yang keluar hotel untuk jalan-jalan, ada pula yang dijemput saudaranya yang tinggal dikawasan tersebut untuk diajak berkeliling Jakarta.
            Memasuki hari ke-4. Kami sarapan di hotel dengan menu yang relatif sama dengan menu RM sebelumnya. Setelah itu, kami bersiap-siap untuk check out hotel. Baru kemudian, melanjutkan agenda menuju Universitas Indonesia. Layaknya di PKN-STAN, setibanya di UI kami diberi materi persentasi seputar UI. Setelah melakukan kunjungan di UI, kami melanjutkan perjalanan menuju IPB. Jarak UI dan IPB cukup jauh. Setibanya di IPB, kami melakukan kegiatan seperti halnya di UI. Setelah itu, kami menunaikan kewajiban di masjid IPB. Kemudian, melanjutkan perjalanan menuju Bandung.
            Perjalanan Bogor-Bandung memakan waktu ±5 jam. Akhirnya, tibalah kami di Hotel Yehezkiel Bandung. Ketika kami tiba, waktu sudah menunjukkan cukup malam. Sehingga, kebanyakan dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng memilih untuk mendekam di kamar masing-masing. 1 kamar di hotel kali ini berisi 4 anak dengan pembagian sesuai tempat duduk. Setelah check in, membersihkan diri, kemudian kami bergegas menuju lantai 2 untuk makan malam. Baru setelah itu, bersiap untuk istirahat.
            Memasuki hari ke-5. Kami sarapan di hotel. Setelah itu, sekitar pukul 8 kami melanjutkan agenda menuju Museum Geologi. Setibanya disana, kami tidak langsung masuk karena belum buka. Sehingga, kami menuju gedung sate yang letaknya tak jauh dari sana. Namun, ternyata gerbangnya justru belum dibuka. Oleh karena itu, kami hanya berfoto-foto disana. Tak lama kemudian, pembina memanggil untuk bergegas menuju Museum Geologi karena sudah dibuka. Kami berkeliling selam 1 jam disana. Isi dari museum geologi itu seputar fosil dinosaurus, batu-batuan, tentang bumi, dan hal lainnya yang berhubungan dengan geologi pastinya. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju ITB.
            Waktu tempuh museum geologi-ITB tidak begitu lama yaitu sekitar 1 jam. Setibanya disana, kami beraktivitas layaknya di perguruan tinggi sebelumnya. Setelah di ITB, kami melanjutkan agenda menuju Cihampelas untuk membeli oleh-oleh. Setibanya disana, kami hanya diberi waktu 1 jam. Setelah terburu-buru berbelanja, kami diperintahkan untuk kembali ke bus melanjutkan perjalanan pulang ke Genteng. Namun, karena sejak sore perut kami belum diisi, sehingga sekitar pukul 7 malam kami berhenti di RM Kurnia Jatim Lembang untuk ishoma. Sekitar 1 jam kami berada disana. Kemudian, melanjutkan perjalanan pulang. Rute pulang berbeda dengan rute berangkat. Rute pulang kami menggunakan via pantura, karena lebih mempersingkat waktu.
            Memasuki hari ke-6. Artinya ini adalah hari terakhir perjalanan study tour kami. Kami sholat shubuh di Masjid At-Taqwa Kudus. Setelah sholat, kami melanjutkan perjalanan. Akhirnya, tibalah kami di RM Wahyu Utama Tuban untuk sarapan. Menu sarapan pagi itu sangat nikmat. Karena sangat sesuai dengan lidah orang Genteng yang suka pedas. Setelah sarapan, kami melanjutkan perjalanan. Hari telah siang menjelang sore. Sedangkan perut kami hanya terisi sarapan pagi tadi. Oleh karena itu, kami berhenti di RM Tongas Asri Probolinggo untuk ishoma. Setelah itu, melanjutkan perjalanan. Cukup lama kami berada di perjalanan, tibalah kami di SPBU Jatiroto. Disana, kami menunaikan kewajiban sambil menunggu bus 5 yang diisi oleh kelas XI MIPA 3 yang mengalami trouble di jalan. Lama kami menunggu, akhirnya kami melanjutkan perjalanan kembali. 2 jam kemudian, kami berhenti sebentar di C`Bezt Jember untuk mengambil makan malam kondisional. Kami memakannya di dalam bus sambil berjalan. Hingga tak terasa, sekitar pukul 22.34 WIB tibalah kami di lapangan RTH Maron, Genteng. 

C. Objek Kunjungan

1. Sangiran
a.         Lokasi
Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
b.         Keistimewaan
- Terdapat fosil manusia purba yang biasanya hanya bisa dilihat & dipelajari di dalam buku sejarah, kini bisa dilihat secara langsung dan lebih gamblang karena disertai dokumentasi dan siklus-siklusnya
- Bisa menambah wawasan & pengetahuan
c.         Laporan
                        Sangiran adalah sebuah situs arkeologi (situs manusia purba) di Jawa, Indonesia.Pada awalnya, Sangiran adalah sebuah kubah yang dinamakan Kubah Sangiran. Puncak kubah ini kemudian melalui proses erosi sehingga membentuk depresi (permukaan tanah lebih rendah daripada permukaan air laut). Pada depresi itulah dapat ditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan di masa lampau. Museum Sangiran beserta situs arkeologinya, selain menjadi objek wisata yang menarik juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra aksara terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia.
            Ketika memasuki pelataran sangiran, kita akan disambut oleh patung kepala manusia purba. Tak jauh di belakangnya, kita akan lebih dikejutkan lagi dengan penampakan patung manusia purba yang berjenis kelamin pria yang sedang telanjang. Terlihat tidak etis sebenarnya, namun hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian kehidupan manusia purba zaman dahulu yang belum mengenal pakaian. Memasuki gedung sangiran, disana kita akan disuguhkan informasi yang lebih gamblang mengenai siklus manusia dari zaman ke zaman. Hal ini juga lebih di dukung oleh patung dan informasi yang dijelaskan singkat namun menyeluruh di mesin touch screen yang terletak di depan masing-masing patung tersebut.
2. Masjid Akbar Semarang
a.         Lokasi 
Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah
b.         Keistimewaan
- Merupakan salah satu masjid agung termegah di Indonesia
- Mempunyai payung raksasa otomatis seperti Masjid Nabawi
- Memiliki tongkat khatib pemberian Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam
c.         Laporan
Masjid Akbar Semarang atau yang lebih akrab disapa Masjid Agung Jawa Tengah adalah salah satu masjid agung termegah di Indonesia yang dibangun pada tahun 2001 dan akhirnya selesai pada tahun 2006. Bangunan utama masjid yaitu beratap limas khas bangunan Jawa namun bagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4 menara masing-masing setinggi 62 meter di tiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid universal islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter.
Area serambi masjid dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi. Tinggi masing-masing payung elektrik adalah 20 meter denga diameter 14 meter. Payung elektrik dibuka setiap shalat Jum`at, Idul Fitri, dan Idul Adha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot.
3. Klenteng Sam Poo Kong
a.         Lokasi

Klenteng Sam Poo Kong berlokasi di daerah Simongan, sebelah barat daya kota Semarang. Tepatnya di Jl. Simongan Raya No.129, Bongasari, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.
b.         Keistimewaan
- Bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He/Cheng Ho/Haji Mahmud Shams.
- Ada tempat Kyai Juru Mudi yang berupa makam juru mudi kapal yang ditumpangi Laksamana Cheng Ho.  Selain itu ada pula tempat lainnya yang dinamai Kyai Jangkar, karena disini tersimpan jangkar asli kapal Laksamana Cheng Ho yang dihias dengan kain warna merah. Kemudian ada juga Kyai Cundrik Bumi, yang dulunya merupakan tempat penyimpanan segala jenis persenjataan yang digunakan awak kapal Cheng Ho, serta Kyai Tumpeng yang merupakan tempat penyimpanan bahan makanan pada zaman Laksamana Cheng Ho.
- Gua yang terdapat di Sam Poo Kong, menjadi mata air yang tidak akan kering, dan juga dipercaya menjadi petilasan dan tempat yang pernah ditinggali oleh Sam Po Tay Djien/Laksamana Cheng Ho. 
- Untuk bentuknya sendiri bangunan dari Klenteng Sam Poo Kong, memiliki atap tunggal yang tersusun rapi. Serta memiliki perbedaan yang amat jauh dari klenteng-klenteng lainnya. Perbedaan tersebut terdapat pada serambi yang sdah terpisah. Serta pada bagian tengahnya terdapat sebuah ruangan yang digunakan sebagai tempat pemujaan Sam Po Tay Djien.
c.         Laporan
Pada saat saya mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong, seperti halnya bangunan-bangunan yang kental dengan unsur Cina, warna merah banyak mendominasi bangunan ini. Sejumlah lampion merah tidak saja menghiasi Klentengnya, tetapi juga pohon-pohon menuju pintu masuk. Kalau kita ingin melihat keelokan bangunan ber-arsitektur Cina, kita tidak perlu jauh-jauh pergi kesana, karena di Klenteng Sam Poo Kong ini kita dapat merasakan suasana negeri Cina. Di halaman yang cukup luas di depan Klenteng, terdapat sejumlah patung, baik yang berukuran besar maupun kecil. Patung Laksamana Cheng Ho juga berdiri gagah di depan bangunan Klenteng yang berwarna merah menyala. Arsitektur di Klenteng Sam Poo Kong ini dipenuhi dengan ornamen naga. Selain itu bangunan Klenteng ini beratap susun dan terdapat banyak ukiran seperti naga dan kapal dari Cheng Ho juga menambah kemegahan Klenteng ini. Suasana Tiong Hoa lebih banyak menghiasi tempat ini dibandingkan dengan suasana Islam.
Selain dijadikan tempat untuk berwisata Klenteng Sam Poo Kong dijadikan sebagai tempat peringatan, pemujaan atau bersembahyang, serta tempat untuk berziarah. Di Klenteng Sam Poo Kong ini juga menyuguhkan kepada para wistawan untuk menikmati kesenian Cina seperti Barongsai. Meskipun sebagai tempat destinasi wisata, area Klenteng yang berupa kuil lebih dimaksudkan untuk sembahyang atau pemujaan bagi umat Kong Hu Cu. Sehingga, tidak semua orang boleh memasukinya. Bangunan kuil, baik yangbesar maupun yang kecil dipagari dan pintu masuknya dijaga oleh petugas keamanan. Hanya yang bermaksud sembahyang saja yang diizinkan masuk, sedangkan wisatawan yang ingin melihat-lihat hanya bisa melakukan dari balik pagar. Saat ini, bangunan Klenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu Klenteng paling cantik di Indonesia. Keindahan dan kemegahan Klenteng Sam Poo Kong ini juga menjadi daya tarik dan menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata yang mulai dikenal luas di dunia. Pada har-hari-besar seperti Hari Raya Imlek dan hari kelahiran Laksamana Cheng Ho juga biasa diadakan perayaan disertai dengan arak-arakan, bazar, dan festival Barongsai. Hal ini tentunya banyak menarik wisatawan baik dalam negeri maupun wisatawan asing, terutama dari Cina untuk datang kesini.
4. Masjid At-Tiin
a.         Lokasi
Jalan Raya Taman Mini Pintu 1 Kelurahan Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur
b.        Keistimewaan
- Salah satu di antara 2 masjid megah di kawasan TMII
- Merupakanupaya perwujudan untuk mengenang jasa-jasa istri mantan Presiden Soeharto yang bernama Ibu Tien
- Mempunyai taman yang juga berfungsi sebagai koridor yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan
c.         Laporan
Nama At-Tiin terinspirasi dari nama salah satu surah di Al-Qur`an. Selain diinspirasi dari surah Al-Qur‘an, pemberian nama At-Tin sebenarnya juga merupakan upaya untuk mengenang jasa-jasa istri mantan Presiden Soeharto yang bernama Ibu Tien atau lengkapnya Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto. Memang, pendirian Masjid At-Tin sejak awal merupakan usaha anak-cucu Presiden Soeharto untuk mengenang ibu/nenek mereka. Pendirian masjid ini terlaksana berkat bantuan Yayasan Ibu Tien Soeharto yang merupakan yayasan milik anak-keturunan Ibu Tien Soeharto. Oleh karenanya, nama At-Tin tentu dimaksudkan sebagai doa dan perwujudan rasa cinta yang tulus dari anak/cucu kepada ibu/nenek mereka.
Masjid At-Tin dikelilingi oleh koridor-koridor dengan atap yang dibentuk seperti anak panah. Koridor ini merupakan sarana bagi para pengunjung berjalan kaki menuju gedung utama masjid. Selain itu, koridor ini juga sering digunakan untuk salat, saat jemaah tidak lagi tertampung di dalam masjid. Mungkin, tujuan lain dari pembuatan koridor ini juga untuk menghindari rusaknya taman akibat diinjak oleh pengunjung. Taman ini memang banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman, seperti palm, tanaman merambat, dan rerumputan. Sekilas taman ini nampak seperti padang rumput yang terpetak-petak karena diberi jalur setapak bagi pejalan kaki. Di area rerumputan ini juga terdapat empat kolam air mancur berbentuk bunga mekar yang pada bagian dindingnya bisa difungsikan sebagai kran tempat wudlu.
5. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN)
a.         Lokasi
Bintaro Sektor V, Tangerang Selatan, Banten
b.        Keistimewaan
- Salah satu perguruan tinggi kedinasan paling favorit
- Telah terbukti mencetak orang-orang hebat
- Sekolah tinggi kedinasan tanpa pungutan biaya alias gratis
c.         Laporan
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN) merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada dalam naungan Kementrian Keuangan. PKN-STAN menyelenggarakan pendidikan program diploma. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang keuangan dengan spesialisasi tertentu. Seperti sekolah kedinasan lainnya, jalur masuk PKN-STAN hanya 1, yaitu USM PKN-STAN. Dalam penyelenggaran pendidikannya, PKN-STAN tidak memungut biaya sepeserpun. Di samping itu, lulusan PKN-STAN akan langsung diangkat menjadi CPNS tetapi dengan syarat-syarat tertentu. Meski begitu, kebanyakan lulusan PKN-STAN dengan mudahnya dapat memenuhi syarat tersebut sehingga langsung diangkat menjadi CPNS.
Berikut ini program pendidikan diploma yang diselenggarakan PKN-STAN :
1. Program Diploma Reguler
·            Prodip I/III Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
·            Prodip I/III Keuangan Spesialisasi Kebendaharan Negara
·            Prodip I/III Keuangan Spesialisasi Pajak
·            Prodip III Keuangan Spesialisasi Pengurusan Piutang dan Lelang Negara
·            Prodip III Keuangan Spesialisasi Pajak Bumi dan Bangunan
·            Prodip III/IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi
2. Program Diploma Non-Reguler
·           Prodip IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi
·           Prodip III Keuangan Spesialisasi Akuntansi dengan Kurikulum Khusus (Ajun Akuntan Khusus)
·           Prodip III Keuangan Spesialisasi Pajak dengan Kurikulum Khusus
·           Program Pendidikan Pembantu Akuntan (PA)
Dilihat keduanya, ada perbedaan yang mencolok, yaitu reguler dan non-reguler. Perbedaan keduanya yaitu jika program diploma reguler diselenggarakan khusus untuk lulusan SMA sederajat. Sedangkan untuk program diploma non-reguler diperuntukkan lulusan program diploma reguler PKN-STAN.
6. Masjid Istiqlal
a.         Lokasi
Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta.  Lokasi ini ditentukan setelah terjadi perbedaan pendapat antara Ir. Soekarno (Presiden pertama RI ) dan Ir. H. Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama RI).
b.         Keistimewaan
- Salah satu Masjid termegah di Indonesia bahkan se-Asia Tenggara
- Merupakan bangunan monumental keagamaan yang melambangkan kejayaan negara
- Mempunyai kiswah pemberian Raja Salman dari Arab Saudi
c.       Laporan
Pada saat saya mengunjungi Masjid Istiqlal, kondisi masjid sama halnya seperti yang dapat kita lihat di media-media. Masjid kebanggaan bangsa Indonesia ini berdiri dengan megah dan indah membuat siapapun yang mengunjungi maupun hanya sekedar melihat menjadi kagum akan kemegahan masjid ini. Gaya arsitektur Islam modern internasional dengan prinsip minimalis tercermin dari masjid ini. Kita dapat melihat keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Indonesia, Timur Tengah, dan Eropa.
Area dalam masjid sangat besar dan luas untuk pengunjung yang ingin melakukan berbagai aktivitas. Seperti di lantai dasar terdapat ruang wudhu, kantor Masjid Istiqlal, dan kantor berbagai organisasi Islam. Dan di lantai pertama tepat di atas lantai dasar terdapat ruangan Sholat yang sangat luas, bersih, dan sangat terawat. Di area dalam masjid kita juga  dapat melihat ornamen masjid yang  sederhana namun elegan dengan kontruksi yang kokoh. Di samping itu kondisi masjid cukup ramai karena selain digunakan untuk melaksanakan ibadah sholat, masjid ini juga digunakan untuk berbagai aktivitas seperti madrasah atau pendidikan Islam. Pengamanan di area dalam maupun luar masjid cukup baik. Hal itu ditunjang dengan adanya petugas keamanan dan CCTV yang ada di area masjid. Hal ini membuat pengunjung merasa nyaman dan aman.
Sama halnya dengan area dalam masjid, area luar juga cukup ramai karena banyak pedagang dan toko yang menjual cinderamata, makanan, dan minuman. Disana kita dapat membeli baju sebagai oleh-oleh. Namun di area parkir terdapat banyak sampah yang berserakan, hal ini membuat kenyamanan pengunjung terganggu. Selain itu, keadaan sungai yang ada di depan masjid tepatnya di samping tulisan “Masjid Istiqlal" kurang enak dipandang, hal ini terjadi entah karena guyuran air hujan atau sampah yang ada di sepanjang aliran sungai. Hal itu menimbulkan bau yang kurang sedap yang semakin mengganggu pengunjung. Di depan masjid juga masih bisa ditemui penjual yang lalu lalang, hal ini juga sedikit mengganggu bagi pengunjung.
7. Kota Tua
a.       Lokasi
Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat
b.      Keistimewaan
- Tempat wisata sejarah tentang ibukota
- Masih berupa arsitektur zaman penjajahan yang masih terawat
c.       Laporan
Kota Tua merupakan salah satu tempat rekreasi yang cukup populer dan banyak diminati oleh masyarakat baik masyarakat lokal maupun masyarakat domestik. Melihat peluang yang cukup menguntungkan, maka banyak masyarakat Indonesia dari berbagai daerah mencoba membuka usaha dengan berdagang atau menawarkan jasa semakin melengkapi keeksotisan Kota Tua. Berbagai macam penjual menawarkan dagangan mereka, seperti makanan dan minuman khas Indonesia (bakso, mie ayam, nasi goreng, gorengan, pecel, gado-gado, dll), makanan ringan, serta bekerja dengan menawarkan jasa maupun dengan melestarikan kebudayaan negeri ini.
8. Museum Geologi
a.         Lokasi
Jl. Diponegoro No. 57 Cihaur Geulis, Bandung, Jawa Barat
b.        Keistimewaan
- Menyimpan fosil utama manusia purba jenis Homo Erectus
- Menyimpan fosil Gajah Purba
- Menyimpan replika Dinosaurus Karnivora Tyrannosaurus Rex
c.         Laporan
Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Sebagai sebuah monumen bersejarah, museum ini dianggap sebagai peninggalan nasional dan berada dibawah perlindungan pemerintah.Museum geologi awalnya berfungsi sebagai laboratorium dan tempat penyimpanan hasil penyelidikan geologi dan pertambangan dari berbagai wilayah Indonesia dan berfungsi pula sebagai sarana pendidikan, penyedia berbagai informasi tentang ilmu kebumian dan objek pariwisata.
Tujuan utama pembangunan museum geologi yaitu untuk mendokumentasikan dan memperragakan benda peraga geologi hasil kegiatan kerja dilapangan dan di laboratorium semuanya dalam bentuk batuan, mineral dan fosil, dilengkapi dengan foto, bagan, peta ilustrasi dan beberapa model untuk memberikan gambaran lebih jelas.
Fungsi museum geologi lebih dititik beratkan kegunaannya dalam pengembangan pendidikan dan penelitian dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia karena itu sesudah mengalami pembaharuan dalam tata pameran dan peragaan, para pengunjung yang masih awam pada ilmu, kegiatan dan hasil kerja geologi, dapat memahaminya di museum. Untuk peragaannya museum geologi dilengkapi dengan perangkat elektronik, mekanik, pemandu dan pembimbing.

9. Gedung Sate
a.         Lokasi
Jl. Diponegoro Cihaur Geulis, Bandung, Jawa Barat
b.        Keistimewaan
- Mempunyai ciri khas berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya
- Menjadi markah/penanda Kota Bandung
- Disebut-sebut sebagai bangunan kuno karya arsitektur besar yang berhasil memadukan langgam barat & timur secara harmonis
c.         Laporan
Gedung Sate telah menjadi salah satu tujuan objek wisata di kota Bandung. Khusus wisatawan manca negara banyak dari mereka yang sengaja berkunjung karena memiliki keterkaitan emosi maupun history pada Gedung ini. Keterkaitan emosi dan history ini mungkin akan terasa lebih lengkap bila menaiki anak tangga satu per satu yang tersedia menuju menara Gedung Sate. Ada 6 tangga yang harus dilalui dengan masing-masing 10 anak tangga yang harus dinaiki.
Keindahan Gedung Sate dilengkapi dengan taman disekelilingnya yang terpelihara dengan baik, tidak heran bila taman ini diminati oleh masyarakat kota Bandung dan para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Keindahan taman ini sering dijadikan lokasi kegiatan yang bernuansakan kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik artis lokal maupun artis nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri bahkan foto pasangan pengantin.

10. Institut Teknologi Bandung (ITB)
a.     Lokasi
Jl. Ganesha No.10, Lb. Siliwangi, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.
b.    Keistimewaan
-          ITB menempati peringkat pertama dalam daftar perguruan tinggi terbaik se-Indonesia
-          ITB menjadi perguruan tinggi terpopuler di Indonesia
-          ITB merupakan perguruan tinggi dengan tingkat kesulitan tertinggi untuk ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri
-          Seleksi penerimaan mahasiswa ITB menduduki rangking pertama di Asia
-          Dari tahun 2007 hingga saat ini, khusus untuk bidang Engineering, Technology dan Natural Sciences, ITB menempati peringkat pertama di Indonesia.
-          ITB menyediakan banyak beasiswa yang bisa membantu para mahasiswanya untuk memenuhi kebutuhan kuliah
-          Ikatan alumni ITB terkenal erat dan kuat. Tentunya mereka juga sangat loyal dengan almamater mereka
-          Di ITB juga ada gedung-gedung dengan nuansa arsitektur zaman Belanda
-          Desain bangunan yang saling berdekatan berefek pada hubungan dan kedekatan antar mahasiswa
-          Masjid Salman ITB tidak seperti masjid lain pada umumnya, atap masjid tersebut tidak berbentuk kubah. Terbuat dari beton dan berbentuk cekung layaknya sebuah cawan. Makna filosofinya, sebagai penggambaran dari seseorang yang sedang berdo’a dengan tangan menengadah ke atas.
-          Pertama kali ketika kita memasuki gerbang ITB berjalan lurus ke depan, maka akan tampak gedung kembar yaitu labtek-labtek yang meski tidak sepenuhnya sama, tetapi merupakan pencerminan satu sama lain. Diantara gedung kembar tersebut terdapat air mancur dan kanal air yang disebut sebagai Plaza Widya Nusantara
-          Pertama kali masuk melalui gerbang depan ITB, dari sumbu tengah kita dapat melihat Gunung Tangkuban Perahu di sebelah utara kampus dan Gunung Papandayan di sebelah selatan
c.     Laporan
Perguruan Tinggi Teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, tekonologi, seni, bisnis, dan ilmu-ilmu kemanusiaan. Menyadari akan keterbatasan lahan kampus dikaitkan dengan kebutuhan sarana dan prasarana untuk mewujudkan visi akademiknya maka ITB membangun kampus baru di Jatinangor. Berikut adalah Fakultas/Sekolah dan Program Studi di ITB:
·                     Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
1.         Matematika
2.         Fisika
3.         Kimia
4.         Astronomi
5.         Aktuaria
6.         Sains Komputasi
·                     Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
1.         Biologi (BI)
2.         Mikrobiologi (BM)
3.         Rekayasa Hayati (BE)
4.         Rekayasa Pertanian (BA)
5.         Rekayasa Kehutanan (BW)
6.         Biomanajemen
7.         Bioteknologi
·                     Sekolah Farmasi (SF)
1.         Sains dan Teknologi Farmasi (FA)
2.         Farmasi Klinis dan Komunitas (FK)
3.         Program Studi Profesi Apoteker
4.         Program Pasca Sarjana Farmasi
·                     Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
1.         Teknik Geologi (GL)
2.         Teknik Geodesi dan Geomatika (GD)
3.         Meteorologi (ME)
4.         Oseanografi (OS)
5.         Teknik Air Tanah
6.         Sains Kebumian
·                     Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
1.         Teknik Pertambangan (TA)
2.         Teknik Perminyakan (TM)
3.         Teknik Geofisika (TG)
4.         Teknik Metalurgi (MG)
5.         Teknik Geothermal
·                     Fakultas Teknik Industri (FTI)
1.         Teknik Kimia (TK)
2.         Teknik Fisika (TF)
3.         Teknik Industri (TI)
4.         Manajemen Rekayasa Industri (MRI)
·                     Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
1.         Teknik Mesin (MS)
2.         Aeronotika dan Astronotika (AE)
3.         Teknik Material (MT)
·                     Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
1.         Teknik Elektro (EL)
2.         Informatika (IF)
3.         Teknik Tenaga Listrik (EP)
4.         Teknik Telekomunikasi (ET)
5.         Sistem dan Teknologi Informasi (II)
6.         Teknik Biomedis (EB)
·                     Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
1.         Teknik Sipil (SI)
2.         Teknik Lingkungan (TL)
3.         Teknik Kelautan (KL)
4.         Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (IL)
5.         Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (SA)
6.         Program Magister Sistem dan Teknik  Jalan Raya
7.         Program Magister Pengelolaan Sumber Daya Air
8.         Program Magister Pengelolaan Infrastruktur Air dan Sanitasi
·                     Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
1.         Arsitektur (AR)
2.         Perencanaan Wilayah dan Kota (PL)
3.         Program Magister Studi Pembangunan
4.         Program Magister dan Doktor Transportasi
5.         Program Magister Studi Pertahanan
6.         Program Magister Rancang Kota
7.         Program Magister Perencanaann Kepariwisataan
·                     Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
1.         Seni Rupa (SR)
2.         Kriya (KR)
3.         Desain Komunikasi Visual (DKV)
4.         Desain Interior (DI)
5.         Desain Produk (DP)
6.         Program Magister Seni Rupa
7.         Program Magister Desain
8.         Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain
·                     Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
1.         Manajemen (MB)
2.         Program Magister Sains Manajemen
3.         Program Magister Administrasi
4.         Program Doktor Sains Manajemen

Secara administratif tidak ada perbedaan yang berarti antara fakultas dan sekolah, perbedaan fakultas dengan sekolah di ITB hanyalah sekadar terminologi. Fakultas adalah uunit pendidikan di ITB yang memiliki beberapa program studi, baik di tingkat sarjana, magister, maupun doktor. Sementara itu, sekolah adalah unit pendidikan yang memiliki beberapa program studi dengan bidang keilmuan yang berdekatan. Keduanya pun dipimpin oleh seorang Dekan dengan dibantu oleh 2 orang Wakil Dekan, yaitu Wakil Dekan bidang Akademik dan Wakil Bidang Sumber Daya.
Sejak tahun 2011, ITB telah menghapus sistem Ujian Saringan Masuk (USM). Jadi, hanya ada dua jalur yang bisa dilalui, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dalam sejarahnya, ITB adalah universitas yang paling selektif bukan saja di dalam negeri tetapi juga di dunia. Pada tahun 2000, seleksi penerimaan mahasiswa ITB menduduki rangking pertama di Asia. Di tataran nasional menurut tingkat keketatan masuk SNMPTN/SBMPTN dari tahun ke tahun, ITB merupakan perguruan tinggi dengan tingkat kesulitan tertinggi.
11. Cihampelas
a.       Lokasi
Jalan Raya Cihampelas, Bandung, Jawa Barat
b.      Keistimewaan
- Pusat oleh-oleh Bandung yang lengkap & terjangkau
- Menjual berbagai produk dengan harga yang bervariasi
- Terdapat 2 tipe pedagang di dalamnya, pedagang kaki lima & pedagang toko
c.       Laporan
          Setelah dari ITB, Tujuan kami berikutnya ialah Cihampelas karena di sini terkenal dengan sovenir yang berharga murah. Kami tiba di Cihampelas pada pukul 15.45 WIB kami berhenti di dekat sebuah mall,sebelum kami keluar, guide kami langsung memberi tahu kapan kami harus berkumpul di bus untuk memulai perjalan pulang yaitu pada pukul 17.30 WIB. Kami tidak tahu bahwa yang di maksud daerah dengan barang berharga murah adalah sebelah mall,karena itu kami masuk ke mall dekat kami berhenti dengan mengira bahwa mall ini adalah tempat yang di maksud. Setelah menghabiskan waktu 30 menit dimall kami baru sadar bahwa bahwa tempat yang di maksud di sebelah mall. Setelah itu kami berpencar untuk membeli oleh- oleh yang kami inginkan, ada berbagai hal yang di jual di sini contohnya kaos, jaket, pistol untuk berburu, gelang, dan lain-lain. Kami terlambat 25 menit dari waktu yang ditentukan karena beberapa teman kami masih belum datang ke bus. Pada waktu 17.57 WIB kami akhirnya memulai perjalanan pulang .



BAB III
PENUTUP

A. Saran
            Kegiatan study tour merupakan salah satu sarana pembelajaran di luar sekolah sambil penyegaran pikiran ketika kebosanan dalam belajar melanda. Banyak sekali pembelajaran yang dapat kita petik dari kegiatan study tour itu sendiri, salah satunya kebersamaan. Dari pembelajaran itulah kami ingin memberikan beberapa saran demi terciptanya kenyamanan dan keamanan kegiatan study tour yang akan diselenggarakan tahun depan, yaitu :
1. Selalu menjaga diri dan menjaga keamanan barang bawaan. Hal ini dikarenakan ketika kita berada di tempat keramaian kota, banyak sekali orang asing berada di sekitar kita. Bahkan, kadangkala pengamen dan pedagang asongan masuk menghampiri bus kita. Oleh karena itu, agar keamanan dan kenyamanan tetap melingkupi kita, kita masing-masing diri harus tetap menjaga diri dan menjaga barang bawaan. Jangan mengadalkan guru pembina, pihak tour leader travel, atau bahkan pihak bus. Karena, yang mereka jaga tidak hanya 1 anak, melainkan 1 kelas, sehingga kita harus tetap mengantisipasi diri.
2. Jangan mudah terpengaruh dengan rayuan manis pedagang asongan. Ini menjadi salah satu pengalaman paling menyesakkan siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng ketika study tour tahun ini. Saat itu, bus terparkir rapi di halaman hotel Yehezkiel Bandung. Namun, tiba-tiba saja banyak pedagang asongan datang memasuki bus masing-masing kelas dan menawarkan dodol garut, yang katanya lebih murah dari harga pasar. Kita percaya. Akhirnya, membeli dodol tersebut seharga Rp 50.000,00 dengan isi 6 kotak yang beratnya sangat ringan alias tidak penuh. Namun, setelah dicek, ternyata harga 1 kotak penuh di pasar, hanya ±Rp 15.000,00. Sungguh menyesakkan. Namun, apalah daya, nasi sudah menjadi bubur. Oleh karena itu, jangan mudah terpengaruh dengan rayuan manis pedagang asongan. Jika ingin membeli oleh-oleh sebaiknya belilah di pusat oleh-oleh, disamping harganya lebih murah, produknya juga lebih memuaskan.
3.  Jika memang merasa mabuk, lebih baik katakan sedari awal daripada menyusahkan orang banyak. Tak jarang banyak anak yang gengsi dikatakan mabuk, sehingga menahannya yang akhirnya muntah dan justru menyusahkan orang banyak. Oleh karena itu, jika memang merasa mabuk, lebih lekas katakan. Karena, di dalam bus juga telah tersedia obat-obatan untuk mencegah mabuk. Sehingga, tidak menyusahkan orang banyak. Banyak sekali kerugian yang dialami ketika mabuk disamping selalu merasa mual, tidak bisa menikmati perjalanan yang kadangkala menampakkan keindahan pemandangan desa ataupun kerlap-kerlip kota. Oleh karena itu, lekas katakanlah sedari awal.
B. Kritik
1. Dalam pengaturan jadwal study tour, sebenarnya pihak sekolah & pihak travel sudah baik. Namun, alangkah baiknya lagi apabila jadwal bisa konsisten, tidak berubah-ubah. Seperti jadwal pertama, mengatakan study tour berlangsung selama 8 hari dan waktu kunjungannya tidak terkesan terburu-buru. Sedangkan jadwal kedua, mengatakan bahwasanya study tour hanya berlangsung 6 hari. Sehingga, cukup membuat kebanyakan siswa kecewa.
2. Menu makanan yang diberikan oleh pihak travel sebenarnya cukup nikmat. Namun, lebih baik jika tidak melulu menu yang sama, seperti menu nasi kotak. Karena hal itu akan membuat siswa merasa bosan. Apalagi, kami pernah menemui ayam kecap dalam menu nasi kotak yang rasanya agak asam/kecut yang menandakan kalau ayam itu sudah tidak layak dimakan dan nasi yang kering. Oleh karena itu, selain menu nasi kotak dijadikan lebih bervariasi, juga lebih baik nasi kotak yang diberikan juga yang masih baru, bukan yang sudah agak lama dibungkus dalam kotak. Jadi, agar lebih enak dimakan.
3. Waktu kunjungan di tempat-tempat bersejarah seperti sangiran dan museum geologi sebaiknya agak diperpanjang. Hal ini dikarenakan, cukup luasnya  objek tersebut sedangkan disana kita tak hanya sekedar berfoto, melainkan juga menggali informasi yang tersedia di dalamnya untuk dijadikan bahan laporan. Oleh karena itu, sebaiknya waktu kunjungannya agak diperpanjang.
C. Kesimpulan
            Kegiatan study tour yang diadakan oleh SMA Negeri 1 Genteng, berbeda dengan kegiatan study tour yang diadakan oleh sekolah lain. Ketika sekolah lain mengadakan kegiatan yang mengatasnamakan study tour, namun faktanya hanya sekedar tour saja, SMA Negeri 1 Genteng tidak begitu. Kegiatan study tour yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Genteng benar-benar murni study tour. Hal ini terbukti dari destinasi study tour yang kebanyakan bahkan keseluruhannya adalah tempat yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Disamping itu, sepulangnya dari kegiatan study tour siswa dituntut untuk menyelesaikan beberapa tugas yang berhubungan dengan study tour kemudian siswa mempresentasikannya dalam sebuah seminar. Oleh karena itu, tidak sepantasnya ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa kegiatan study tour SMA Negeri 1 Genteng itu hanya plesiran semata. Padahal faktanya, benar-benar murni study tour.
D. Kesan
1.    Study tour ini begitu menyenangkan. Dengan adanya kegiatan study tour ini, kami bisa mengetahui bagaimana keindahan beberapa kota-kota besar di Indonesia. Sehingga, kami tidak menjadi puas oleh keindahan Banyuwangi yang sebenarnya keindahan tata letak kotanya belum ada apa-apanya dibandingkan beberapa kota besar tersebut. Dengan begitu kami dapat menjadikan motivasi untuk menjadikan Banyuwangi kelak menjadi lebih baik.

2.    Tujuan utama dari study tour ini sebenarnya adalah menambah wawasan siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng. Oleh karena itu, berkat adanya kegiatan study tour ini, kami bisa memperoleh begitu banyak wawasan dan pengetahuan yang tidak dapat kami peroleh hanya dari membaca buku. Salah satu contohnya yaitu bagaimana cara memahami perasaan orang lain, bagaimana cara mengantri yang baik, bagaimana cara menjaga kesopanan di tempat orang. Begitu banyak pengalaman yang kami peroleh dari kegiatan study tour ini yang dapat kami ceritakan kepada anak cucu kami kelak.

3.    Ketika mengunjungi beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, ada kebanggan tersendiri di dalam diri kami menjadi siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng. Beberapa momen yang dapat menimbulkan rasa kebanggan itu adalah ketika kami mengetahui begitu banyak alumni SMA Negeri 1 Genteng yang meneruskan jenjang pendidikannya di perguruan tinggi ternama tersebut. Dari situ menunjukkan bahwasanya SMA Negeri 1 Genteng memang layak dibanggakan karena telah melahirkan penerus-penerus bangsa yang hebat & cerdas yang siap menjadi pemimpin bangsa kelak. Momen lainnya yang menjadi kebanggan kami adalah ketika kami bersama sekolah lain memperhatikan persentasi dari pihak perguruan tinggi ternama tersebut, kemudian diberi pertanyaan atau diperintahkan menjadi audience yang aktif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan. Saat itu, siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng dengan antusiasnya berebut menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan yang berbobot disaat sekolah lain justru enggan untuk melakukannya. Dari perilaku tersebut, mampu menunjukkan bahwasanya kami, siswa-siswi SMA Negeri 1 Genteng memang layak untuk dibanggakan.



DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN

A. Nama Kelompok

1.      Dini Nur Azizah                      (12)
2.      Mohammad Ilyas Wahyudi     (26)
3.      Niken Dewi Nurvianti             (31)
4.      Ridho Gusti Kaisar Aulia        (36)

B. Penunjang Isi

1.      Tabel Kegiatan

No.
Tanggal
Kegiatan
Waktu

18 Maret 2017


1.

Pemberangkatan Study Tour
14.23 WIB
2.

Tiba di RM Bromo Asri
20.30 WIB
3.

Meninggalkan RM Bromo Asri
21.41 WIB

19 Maret 2017


1.

Tiba di SPBU Ngawi
02.20 WIB



Tiba di Masjid Bazis Pilangsari Sragen
04.29 WIB

2.

Berangkat menuju RM Tamansari Solo
05.00 WIB
3.

Tiba di RM Tamansari Solo
06.21 WIB
4.

Meninggalkan RM Tamansari Solo menuju Sangiran
08.21 WIB
5.

Tiba di Sangiran
09.15 WIB
6.

Meinggalkan Sangiran menuju Masjid Agung Semarang
10.50 WIB
7.

Makan siang kondisional
12.00 WIB
8.

Tiba di Masjid Agung Semarang
14.30 WIB
9.

Meninggalkan Masjid Agung Semarang menuju Klenteng Sam Poo Kong
15.52 WIB
10.

Tiba di Klenteng Sam Poo Kong
16.28 WIB
11.

Meninggalkan Klenteng Sam Poo Kong menuju RM Kurnia Jatim Kendal
17.09 WIB
12.

Tiba di RM Kurnia Jatim Kendal
18.05 WIB
13.

Meninggalkan RM Kurnia Jatim Kendal menuju Jakarta
19.30 WIB

20 Maret 2017


1.

Tiba di SPBU Tol Cipali
01.15 WIB
2.

Tiba di Masjid At-Tiin TMII
03.41 WIB
3.

Sarapan kondisional di Masjid At-Tiin TMII
06.45 WIB
4.

Meninggalkan Masjid At-Tiin menuju PKN-STAN
07.30 WIB
5.

Tiba di PKN-STAN
08.58 WIB
6.

Meninggalkan PKN-STAN menuju Masjid Istiqlal
11.30 WIB
7.

Tiba di Masjid Istiqlal
13.50 WIB
8.

Meninggalkan Masjid Istiqlal menuju Kota Tua
15.20 WIB
9.

Tiba di Kota Tua
16.06 WIB
10.

Meninggalkan Kota Tua menuju Hotel 88 Mangga Besar, Jakarta Barat
17.32 WIB
11.

Tiba di Hotel 88
18.02 WIB

21 Maret 2017


1.

Sarapan di Hotel 88
05.45 WIB
2.

Meninggalkan Hotel 88 menuju UI
07.51 WIB
3.

Tiba di UI
09.40 WIB
4.

Meninggalkan UI menuju IPB
11.35 WIB
5.

Tiba di IPB
13.20 WIB
6.

Meninggalkan IPB menuju Hotel Yehezkiel Bandung
16.36 WIB
7.

Tiba di Hotel Yehezkiel Bandung
21.40 WIB
8.

Makan malam di Hotel Yehezkiel Bandung
22.00 WIB

22 Maret 2017


1.

Sarapan di Hotel Yehezkiel Bandung
06.30 WIB
2.

Meninggalkan Hotel Yehezkiel menuju Museum Geologi
08.12 WIB
3.

Tiba di Museum Geologi
08.36 WIB
4.

Berjalan menuju Gedung Sate (karena Museum Geologi belum buka)
08.45
5.

Meninggalkan Gedung Sate menuju Museum Geologi
09.30 WIB
6.

Memasuki Museum Geologi
09.40 WIB
7.

Meninggalkan Museum Geologi menuju ITB
10.30 WIB
8.

Tiba di ITB
11.46 WIB
9.

Meninggalkan ITB menuju Cihampelas
15.27 WIB
10.

Tiba di Cihampelas
15.45 WIB
11.

Meninggalkan Cihampelas menuju RM Kurnia Jatim Lembang
17.57 WIB
12.

Tiba di RM Kurnia Jatim Lembang
19.15 WIB
13.

Meninggalkan RM Kurnia Jatim dilanjutkan perjalanan pulang ke Genteng
20.10 WIB

23 Maret 2017


1.

Sholat Shubuh di Masjid Jami` At-Taqwa Kudus
04.30 WIB
2.

Meninggalkan Masjid Jami` At-Taqwa Kudus menuju RM Wahyu Utama Tuban
05.15 WIB
3.

Tiba di RM Wahyu Utama Tuban
07.45 WIB
4.

Meninggalkan RM Wahyu Utama Tuban menuju RM Tongas Asri Probolinggo
08.40 WIB
5.

Tiba di RM Tongas Asri Probolinggo
14.07 WIB
6.

Meninggalkan RM Tongas Asri Probolinggo dilanjutkan perjalanan pulang ke Genteng
15.44 WIB
7.

Istirahat & Sholat di SPBU Jatiroto
17.45 WIB
8.

Meninggalkan SPBU Jatiroto dilanjutkan perjalanan pulang ke Genteng
19.37 WIB
9.

Makan malam kondisional ketika di perjalanan tiba di Jember
21.03 WIB
10.

Tiba di Genteng
22.34 WIB

2.      Dokumentasi Objek
 

Sangiran

  


Klenteng Sam Poo Kong
 




Masjid Agung Semarang

 



PKN-STAN

 

Universitas Indonesia (UI)










 

                                    







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Kunjungan Situs Sangiran

“Laporan Kunjungan Situs Sangiran” 12. Dini Nur Azizah Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Genteng Tahun Ajaran 2016/2017 ...