Jumat, 03 Agustus 2018

Teks Drama Pendek


SALAH PAHAM

            Suatu ketika, siang hari di sekertariat osis beberapa anak sedang berdiskusi.
Ghalib                  : “ ini gak bisa terus begini, harus segera diganti!”
Dini                        : “ iya ini udah gak bisa dibiarin. Kalau gini terus mau dibawa kemana organisasi kita nanti”
Dalila                     : “ tapi ini belum tentu benar , siapa tau itu cuma omong kosong saja”
gunawan             : “ ada apa teman teman?”
Dalila                     : “ ini lib, kita ini sedang mendiskusikan masalah tentang isu yang beredar saat ini di organisasi kita”
Dini                        : ” kamu sudah tau kan isu organisasi kita saat ini?”
Gunawan            : “ sebentar, ini sebenarnya apa sih isu nya? apa? Aku gak tau apa-apa loh”
Ghalib                   : “ jadi gini gun, bendahara kita saat ini sudah melakukan korupsi”
Dalila                     : “ tapi itu belum terbukti,  masih belum ada yang tau kebenarannya”
Dini                        : “ menurutku itu sudah jelas, sekarang tidak sembarang orang memuat berita, karna kalau terbukti salah orang tersebut juga akan dikucilkan”
dalila                      ; “ tapi kita harusnya tidak langsung percaya dengan isu yang belum tentu benar ini’
gunawan             ; “ oke, sekarang kenapa kita tidak panggil dia saja kesini? Kita tanyai dia apa yang sebenarnya terjadi”
ghalib                    : “ oke, aku telfon dia aja sekarang. (ghalib menelpon dita ) halo.. eh operator.. loh pulsaku habis”
dalila                      : “ ih dasar  kamu ”
gunawan             : “ kalau begitu aku saja yang telfon, pulsaku banyak”
dini                         : (melirik gunawan) “ ya kenapa gak dari tadi aja sih pak ketua”
gunawan             : “ halo.. dita? Kamu bisa datang ke sekertariat sekarang? Ini urusan penting. .. ada yag harus di konfirmasi, cepat.”
                Lalu dita datang
Ghalib                   : “ ini dia si bendahara, datang juga akhirnya.”
Dini                        : “ sudah lama ya kita tida pernah membahas masalah keuangan organanisasi kita.”
Dalila                     : “ sudah lah teman.”
Dita                        : “ ada apa sih teman? Kenapa kalian rapat dadakan kaya gini? Aku tadi kaget loh waktu gunawan telfon.”
Dalila                     : “ enggak kok dit, kita cuma rapat biasa”
Gunawan            : “ jadi gini dit, kamu udah tau kan apa yang sekarang  sedang jadi booming di organisasi kita? tolong jelasin sekarang juga kita butuh kepastian”
Dita                        : “ apa sih? Teman teman aku gak tau sama sekali apa yang kalian omongin? Masalah apa ini sebenarnya? ( pura pura tidak tau) “
Ghalib                   : “ hey, kamu ini jangan seperti kura kura dalam perahu ya, pura pura tidak tau!( Marah dan melotot ke arah dita)”
Dalila     : “ tenang, tenang, kita harus selesaikan masalah ini dengan kepala dingin. Tolong yang ingin marah marah ditahan dulu banyangkan jika  yang dituduh itu adalah kamu, bagaimana rasanya”
gunawan             : “ jadi gini dita, kita dapat kabar kalau kamu korupsi uang organisasi kita, tolong kasih penjelasan agar kita tau apa yg sebenarnya terjadi”
dita                        : “ apa? Jadi kalian percaya sama gosip itu? Teman teman benaran itu fitnah mana mungkin aku mau mengambil uang kalian tanpa izn”
dini                         : “ begini  saja, kita panggil saksinya, aku tau karna yng bilang sama aku adalah orang yang tau kalau kamu itu korupsi.  Kita panggil saja fina.”
Dalila                     : “ aku aja yg panggil fina” ( keluar mencari fina).
Dalila kembali ke sekertariat lagi.
Dalila                     : “ baiklah, aku sudah memangggil fina kesini, sebaiknya kita ngomong baik baik aja “
Fina                        : “tapi aku takut buat ngomong ini lila, aku gak bermaksud buat organisasi kalian berantakan gara gara aku bilang ini”
Gunawan            : “ fina, kamu harus ngomong apa yang kamu liat, agar semua tau kejelasannya, bukan salah kamu yang buat organisasi ini berantakan, tapi juga akan jadi masalah kalau kamu gak ngomong terus terang apa yang tejadi  sebenarnya pada kita”
Semuanya diam  menatap fina..
Fina                        : “ aku Cuma ngomong apa yang aku liat waktu itu. Jadi ceritanya dita ngajak aku pergi makan sepulang les dan saat itu dita pulang habis rapat katanya, kita langsung makan bareng , dan saat itu dita minta dia yang bayarin makan. Aku liat saat dia mau bayar ke kasir dia ngambil uang dalam amplop warna coklat  yang bertuliskan kas organisasi. dan dari situlah aku tau kalau dia korupsi”

Gunawan            : “ oh jadi seperti itu, aku yakin dita punya alasan tersendiri kenapa dia  melakukan hal itu “
Ghalib                   : “ jadi? Kenapa kamu begitu dit?”
Dini                        : “ iya, kamusekarangjuga gak pernah laporan keuangan kepada gunawan, jangan jangan karna itu?”
Dita                        : “ teman teman, aku memang mengambil uang itu untuk membeli obat di apotek dengan fina. Tapi  aku punya alasan kenapa aku mengambil  uang itu. Jadi kalian janga salah paham dulu”
Dalila                     : “ baiklah lanjutkan”
Dita                        : “ aku mengambil uang itu karna aku butuh untuk biaya obat ibuku.. dia sedang sakit saat ini dan kalian tau kan dirumah aku Cuma sama ibu dan adikku.”
Dini                        : “ kalau begitu kenapa kamu tidak bilang saja, kita tidak akan marah kalau kamu minta izin untuk meminjamnya”
Fina                        : “ kenapa kamu gak ngomong pas waktu aku tau itu kamu pakai uang kas organisasi?”
Dita                        : “ iya karna aku takut kamu gak percaya sama aku kalau ibuku sakit”
Dalila                     : “ nah, kalau begini kan jelas, jadi semua hanya salah paham”
 Ghalib                  : “ iya, kamu sih gak mau ngomong yg sebenayrnya sama kita disini. Kan kita udah seperti saudara sendiri dalam organisasi ini, pastinya kita percaya sama kamu “
Semua                  : “Iya, iyaaa.. iya..
Gunawan            : “ jadi gini aja kita sekarang kita jenguk ibunya dita yuk..”
                Dan akhirnya, organisasi tersebut pun kembali kondusif. Dan semuanya kembali baik baik saja..
-TAMAT-






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Kunjungan Situs Sangiran

“Laporan Kunjungan Situs Sangiran” 12. Dini Nur Azizah Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Genteng Tahun Ajaran 2016/2017 ...